Thursday, September 9, 2010

silaturahmi

tidak pulang ke negeri sendiri pada waktu lebaran memang sangat sepi, sungguh berbeda! akan tetapi tidak pulang bukan berarti tidak bisa kumpul dengan keluarga. di hari terakhir puasa, selalu ada sebuah event penting yaitu takbiran. lain di indo lain pula di malay. ketegangan di antara kedua negara tidak menjadi sebuah halangan untuk bersilaturahmi, berjabat tangan, berpelukan, ber takbir bersama menyebut nama Allah.

sudah hampir dua tahun aku tidak mengunjungi keluarga yang dulu aku pernah mengajar mengaji iqra dan quran kepada anak2nya. setahun aku mengajar disana, dan mereka sudah ku anggap sebagai keluargaku di negeri perantauan ini. sungguh aku merasa berdosa dan malu untuk berjumpa. setan memanipulasi rasa malu demi memutus tali silaturahmi. dengan dalil malu aku tak mengunjungi mereka, akan tetapi mereka tidak melupakanku. keluarga yang kaya dan dermawan serta baik. keluarga encik Azmi dan Puan Zaitun, tak kan ku lupakan kemulian hati kalian.

malam ini, malam takbiran, ku lihat senyuman yang tulus dari para warga kota Damansara. mereka bercengkarama layak sebuah keluarga besar. takbir dari rumah ke rumah terus di kumandangkan. jamuan dari setiap rumah terus di hidangkan. hingga berakhir pada tengah malam dan di akhiri dengan rasa puas, senang, dan gembira, itu terlihat dari senyuman yang tulus dari mereka.

hinggalah sampai di rumah encik Azmi untuk beristirahat sejenak. "can u tell us, how can u become so success??" question came up from someone. sebenarnya saya pun tidak menyangka bisa punya rumah seperti ini, saya tidak pernah mentargetkan untuk mendapat ini dan itu. itu hanya rezki dari Allah. ketika itu saya membantu kawan saya di indonesia, dan saya tidak pernah meminta apapun dari mereka even one cent!! tapi Allah lah yang memberi rezki yg dimana kita tidak akan menduga munculnya dari mana. kami layaknya sebuah keluarga, saya datang ke indonesia dan di perlakukan seperti keluarga, dan begitu pun pertner saya, mereka datang ke malaysia, saya memperlakukannya seperti keluarga. kami tidak pernah saling tuntut ini itu. saya punya mobil banyak pun bukan karena ingin sombong, tapi karena ingin menjamu tamu2 saya. sungguh keluarga yang baik!!!

"fahmi, jangan sampai putus hubungan ya!!!

i dedicate my honor to encik Azmi and puan Zaitun and to their family...

1 comment: